Peluncuran Absensi Siswa
SMP Muhammadiyah Subaim hari ini, Senin (27/10), resmi meluncurkan inovasi digital terbaru dalam sistem administrasi kesiswaan, yakni program absensi siswa berbasis QR Code yang terintegrasi langsung dengan notifikasi kepada orang tua/wali murid.
Peluncuran sistem modern ini menandai langkah strategis sekolah dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kedisiplinan siswa sekaligus mempererat komunikasi dan kolaborasi antara pihak sekolah dengan orang tua.
Sistem baru ini dirancang untuk bekerja secara efektif dan real-time. Setiap siswa yang tiba di lingkungan sekolah diwajibkan untuk melakukan pemindaian (scan) QR Code yang telah disediakan di area yang telah ditentukan, seperti gerbang utama.
Begitu siswa melakukan pemindaian, sistem akan secara otomatis mencatat waktu kehadiran mereka. Dalam hitungan detik, sebuah notifikasi otomatis akan dikirimkan melalui aplikasi pesan (seperti WhatsApp atau SMS) ke nomor ponsel orang tua yang telah terdaftar. Notifikasi ini berisi konfirmasi bahwa putra atau putri mereka telah tiba dengan selamat di sekolah.
Kepala SMP Muhammadiyah Subaim, Tukiman, S.Pd.I, dalam sambutannya saat peluncuran, menyatakan bahwa program ini adalah jawaban atas tantangan zaman.
"Di era digital ini, kita tidak bisa lagi menggunakan cara-cara konvensional semata. Sistem absensi QR Code ini memiliki dua tujuan utama," jelas Tukiman. "Pertama, melatih anak-anak kita untuk lebih disiplin, jujur, dan bertanggung jawab terhadap waktu. Kedua, memberikan ketenangan pikiran (peace of mind) bagi orang tua di rumah, yang kini bisa langsung tahu putra-putri mereka sudah sampai di sekolah dengan aman."
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa sistem ini akan sangat membantu wali kelas dan bagian kesiswaan dalam memantau kehadiran siswa secara akurat dan mengurangi potensi siswa bolos atau terlambat tanpa sepengetahuan orang tua.
Peluncuran program ini mendapat sambutan hangat dari para wali murid. salah seorang wali murid kelas VIII, mengaku sangat mendukung inovasi ini.
"Sebagai orang tua yang bekerja, saya sering cemas. Dengan adanya notifikasi langsung ke HP saya, saya jadi jauh lebih tenang mengetahui anak saya sudah benar-benar masuk gerbang sekolah," ujarnya.
Dengan diterapkannya sistem absensi digital ini, SMP Muhammadiyah Subaim berharap dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan dan membentuk karakter siswa yang disiplin, jujur, dan melek teknologi.
Peluncuran sistem modern ini menandai langkah strategis sekolah dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kedisiplinan siswa sekaligus mempererat komunikasi dan kolaborasi antara pihak sekolah dengan orang tua.
Sistem baru ini dirancang untuk bekerja secara efektif dan real-time. Setiap siswa yang tiba di lingkungan sekolah diwajibkan untuk melakukan pemindaian (scan) QR Code yang telah disediakan di area yang telah ditentukan, seperti gerbang utama.
Begitu siswa melakukan pemindaian, sistem akan secara otomatis mencatat waktu kehadiran mereka. Dalam hitungan detik, sebuah notifikasi otomatis akan dikirimkan melalui aplikasi pesan (seperti WhatsApp atau SMS) ke nomor ponsel orang tua yang telah terdaftar. Notifikasi ini berisi konfirmasi bahwa putra atau putri mereka telah tiba dengan selamat di sekolah.
Kepala SMP Muhammadiyah Subaim, Tukiman, S.Pd.I, dalam sambutannya saat peluncuran, menyatakan bahwa program ini adalah jawaban atas tantangan zaman.
"Di era digital ini, kita tidak bisa lagi menggunakan cara-cara konvensional semata. Sistem absensi QR Code ini memiliki dua tujuan utama," jelas Tukiman. "Pertama, melatih anak-anak kita untuk lebih disiplin, jujur, dan bertanggung jawab terhadap waktu. Kedua, memberikan ketenangan pikiran (peace of mind) bagi orang tua di rumah, yang kini bisa langsung tahu putra-putri mereka sudah sampai di sekolah dengan aman."
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa sistem ini akan sangat membantu wali kelas dan bagian kesiswaan dalam memantau kehadiran siswa secara akurat dan mengurangi potensi siswa bolos atau terlambat tanpa sepengetahuan orang tua.
Peluncuran program ini mendapat sambutan hangat dari para wali murid. salah seorang wali murid kelas VIII, mengaku sangat mendukung inovasi ini.
"Sebagai orang tua yang bekerja, saya sering cemas. Dengan adanya notifikasi langsung ke HP saya, saya jadi jauh lebih tenang mengetahui anak saya sudah benar-benar masuk gerbang sekolah," ujarnya.
Dengan diterapkannya sistem absensi digital ini, SMP Muhammadiyah Subaim berharap dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan dan membentuk karakter siswa yang disiplin, jujur, dan melek teknologi.